AUSTRALIA NEGERI SAPI DAN DOMBA *



Australia merupakan benua “terkecil” di dunia yang letaknya di bumi bagian selatan. Luas daratannya 7.617.930 km2, kira-kira empat kali lipatnya luas daratan Indonesia (luas daratan Indonesia: 1.826.440 km2). Daerahnya cenderung datar, terutama di bagian tengah, dan memang Australia merupakan benua yang paling datar di dunia. Sebagian dari benua tersebut adalah plato rendah. Tanah-tanah yang datar merupakan daerah padang rumput yang memang sangat cocok untuk peternakan. Menurut “Australia Bureau of Statistic” pada tanggal 30 juni 2001 benua tersebut telah dihuni oleh 19,7 juta warga Australia. Bandingkan dengan jumlah populasi sapinya yang mencapai 24,5 juta ekor. Sedangkan jumlah domba/biri-birinya mencapai lebih dari 120 juta ekor (enam kali lipat jumlah penduduk Australianya !).
Secara historis, masalah “persapian” di Australia di awali dengan empat ekor sapi betina dan dua ekor sapi jantan jenis Indian Zebu yang dibeli di Cape Town, Afrika Selatan pada tahun 1788 dan dikapalkan ke Australia. Awalnya sapi-sapi tersebut dimanfaatkan untuk mengangkut barang dan juga untuk diternakkan. Dalam tempo tujuh tahun sapi tersebut berkembang menjadi 60 ekor dan pada tahun 1820 (32 tahun kemudian) telah terdapat kurang lebih 54.000 ekor sapi di Australia. Jumlah ternak sapi yang terbesar waktu itu dimiliki oleh John Macarthur dan Reverend S.Marsden. Selanjutnya pada tahun 1840 telah tercatat jumlah sapi di Australia mencapai 371.699 ekor.
Sejalan dengan maraknya bisnis pertambangan emas pada tahun 1850-an menyebabkan permintaan akan daging meningkat. Itulah yang menyebabkan para peternak memindahkan sapi-sapinya dari daerah sekitar Sydney sampai ke daerah pertambangan emas yang sangat terkenal di Australia, yaitu di daerah Kimberleys, Australia Barat. Sapi-sapi tersebut digiring berminggu-minggu, tak jarang harus menyeberangi sungai yang lebarnya mencapai 80 meter. Pada tahun 1950-an jumlah ternak sapi di Australia mencapai 13,6 juta ekor.
Di jaman modern sekarang ini untuk memindahkan sapi dari suatu tempat/daerah ke daerah lain menggunakan truck trailler yang menyerupai kereta api / lori. Sedangkan untuk menggiring sapi (kelompok sapi) dari satu blok penggembalaan ke blok penggembalaan yang lain telah digunakan tidak saja kuda seperti dalam film-film cowboy, tetapi juga motor trailler, dan bahkan helicopter ! Karena peternakan besar yang sering disebut dengan istilah “station” luasnya bisa mencapai 29.000 km2 dan jumlah ternaknya/sapinya dapat mencapai lebih dari 50.000 ekor ! Dari industri ternak sapi ini menyumbangkan 3.576 milyar dollar Australia bagi ekonomi Australia. Indonesia pernah menjadi tujuan ekspor ternak sapi yang utama bagi Australia. Di tahun 1999 ekspor ternak sapi hidup ke Indonesia pernah mencapai lebih dari 300.000 ekor.
Industri wol di Australia merupakan salah satu yang terbesar di dunia. Ini ditandai dengan banyaknya peternak biri-biri/domba. Seperti yang telah disebutkan di atas jumlah biri-biri di Australia per tanggal 30 Juni 2001 mencapai lebih dari 120 juta ekor. Namun demikian akibat bencana kekeringan yang melanda Australia antara tahun 2002 – 2003 menyebabkan populasi domba menurun drastis, dan sesuai dengan data statistik per tanggal 30 Juni 2003 dari Australia Bureau of Statistic jumlah ternak domba berada di angka 99.3 juta ekor. Domba yang dikembangkan di Australia kebanyakan jenis Merino. Pertama kali domba jenis Merino diintroduksi ke Australia pada tahun 1797. Domba Merino Australia terkenal akan wolnya yang bermutu bagus. Pelopor peternak domba Merino adalah Captain Macarthur yang membuka daerah peternakan di daerah New South Wales. Di daerah peternakan domba, tidak jarang dijumpai para peternak tersebut disamping menggunakan kuda untuk menggiring domba-dombanya ke padang rumput, juga menggunakan anjing-anjing peternakan yang sangat terlatih, yang dapat mengarahkan ternak tersebut menuju padang rumput yang baru. Karena sekali giring jumlahnya bisa mencapai ribuan ekor domba sehingga dari kejauhan kerumunan domba-domba tersebut bagaikan “dawet”.
Australia menghasilkan wol tidak kurang 1.000 juta kilogram setiap tahunnya. Wol yang halus digunakan untuk membuat pakaian, sedangkan wol yang kasar digunakan membuat selimut dan karpet. Sebagai hasil samping dari wol, Australia tiap tahun menghasilkan daging domba dan daging anak domba lebih dari 350.000 ton yang dikonsumsi di dalam negeri dan 220.800 ton yang diekspor


* From various sources
0 Responses